surat cinta

Semoga allah melindungi kita dari fitnah dan juga dari kesesatan yang nyata, amiiiinn.

..... aku tak tahu harus mulai dari mana aku bingung harus mengatakan apa. Aku masih ragu, takut dan sangat khawatirdengan apa yang akan ku katakan nanti. Sungguh, aku tak tahu harus mengatakan apa. Sepertinya aku tak sanggup jika menuliskan kata hati ini meski sebait saja. Tapi, harus bagaimana lagijika rasa jiwaku sudah tidak bisa aku kendalikan lagi? Aku ragu terhadap kebenaran yang aku rasakan dalam diri ku inikeraguan itu oleh sebab hal yang aku katakan ini masih terlalu diniuntuk aku ucapkan, terlebih antara kita belum terlampau jauh saling mengenal. Semua terasa timbuh jadi satu ketidakpastiaan rasa. Entahlah.....

Jangankan kenal kita ketemu saja tidak setiap hari,..... sebelumnya , lapangkanlah hati...... maafkanlah aku yang terlalu lancang ini .... rasa takut jiwaku ini karena jika nanti yang akan aku katakan akan menjadi fitnah dan juga akan menjadi belati pada hati...... aku tak mau jika hanya karena sebuah keinginan yang tak kunjung bisa di pahami, lantas hal itu menjadikan kita menjadi jauh, aku tak mau kehilangan sedikitpun kehilangan rasa ini oleh karena sebuah perpisahan yang menyakitkan. Dari sanalah aku bisa memahami bias itu meski hanya sedikit sekali, meski pasa akhirnay aku harus menelan pil kekecewaan, menelan semua rasa yang pas akhirnya menjadi sebuah kegittiran hidupyang makin  histeris, menelan resah yang hanya bayang mu saja. Sedangkan kekhawatiraku adalah ketika apa yang emjadi keinginanku akan pupus begitu saja oleh karena ketidak sepahaman kita....

........., maafkan ku . mumngkin hal ini trlalu tergesa- gesa ......... aku ingin mengatakan sesuatu padamu, jujur saja pertama kaliku melihat mu entah mengapa aku tak tenang? Ada rsa yang menyelinap, ada perasaan yang selalu mengusik pikiranku hingga aku susah memejamkan mata tiap malam. Susah sekali aku mengucapakan kata itu, sebelum aku melanjukan kata hatiku, bolehkah aku bertanya sesuatu padamu ? salahku aku bila berbuat demikian ? salahku aku mencoba jujur pada hati kecillusendiri ? salah aku bila menyimpan sebuah rasa dalam getar hatiku ? ....

........, tahukah kamu setiap kita bersapa meski tanpa kata, desiran itu seprti percikan api yang berkejaran dalam jiwaku. Aku seperti terbakar. Darahku menga;ir deras, darisanalah rasa itu tumbuh. Rasa yang menyinari kegelapan hatiku, rasa yang selau di nanti oleh setiap manusia, rasa itu adalah C.I.N.T.A. dosa kah bila diri ini berbuat demikian, ?.. apa .... mampu apa yang kurasakan saat ini ? ..... tahu.dalam setiap abjad ini aku sertakan getaran hatiki, kegelisahan, kemanisan, dan kepahitann yang tak dapat kubendung gelobangnya. Nyeri dan ah... aku tak sanggup melanjutkannya..